Senin, 30 Juni 2014

KEUTAMAAN SHALAT LIMA WAKTU (1)


Bismillahirrahmaanirrahiim, alhamdulillah, segala puji hanya ditujukan kepada Allah Ta’ala, dan sholawat serta salam semoga selalu tercurahkan oleh Nabi Muhammad Shalallahu ‘Alaihi Wasallam, keluarganya, para sahabatnya, dan pengikutnya hingga akhir jaman.

Saudaraku seiman rahimahullah, segala puji hanya bagi Allah atas karunianya kita bisa mendapatkan nikmat Islam tanpa kita memintanya. Meski begitu, sangat disayangkan masih banyak saudara-saudara kita yang mengaku muslim, namun jarang atau tidak melak-sanakan salah satu ibadah yang sangat agung di sisi Allah, yaitu shalat lima waktu. Padahal, shalat lima waktu merupakan perkara yang agung, wajib, dan paling utama setelah mengucapkan kalimat syahadat, dan meninggalkannya merupakan dosa besar.

Dari ‘Abdullah bin ’Umar radhiyallahu ’anhuma, Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,
بُنِىَ الإِسْلاَمُ عَلَى خَمْسٍ شَهَادَةِ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ وَإِقَامِ الصَّلاَةِ وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ وَحَجِّ الْبَيْتِ وَصَوْمِ رَمَضَانَ
Islam dibangun atas lima perkara, yaitu : (1) bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang benar untuk diibadahi kecuali Allah dan bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan-Nya, (2) mendirikan shalat, (3) menunaikan zakat, (4) naik haji ke Baitullah -bagi yang mampu-, (5) berpuasa di bulan Ramadhan.” (HR. Bukhari no. 8 dan Muslim no. 16)
Bisa jadi mereka tidak melakukan itu karena mereka belum sadar atau mengetahui keutamaan shalat. Bisa jadi mereka belum tahu betapa agungnya ibadah yang satu ini. Melalui artikel rumaysho.com dan beberapa sumber lain, Insya Allah saya akan membeberkan keutamaan yang begitu besar dari shalat lima waktu, sehingga kita menjadi bersemangat dalam mengerjakan rukun Islam yang kedua ini, dan semoga bisa membuka kesadaran bagi kaum muslimin yang masih enggan atau bolong-bolong dalam mengerjakan shalat lima waktu.



1.      Shalat adalah sebaik-baik amalan setelah dua kalimat syahadat.
Ada hadits muttafaqun ‘alaih sebagai berikut, Dari Abdullah bin Mas`ud, ia berkata, “Aku pernah bertanya pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, amalan apakah yang paling afdhol?” Jawab beliau, “Shalat pada waktunya.” Lalu aku bertanya lagi, “Terus apa?” “Berbakti pada orang tua“, jawab Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.  “Lalu apa lagi”, aku bertanya kembali. “Jihad di jalan Allah“, jawab beliau. (HR. Bukhari no. 7534 dan Muslim no. 85)

2.      Shalat lima waktu dapat menghapus dosa.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tahukah kalian, seandainya ada sebuah sungai di dekat pintu salah seorang di antara kalian, lalu ia mandi dari air sungai itu setiap hari lima kali, apakah akan tersisa kotorannya walau sedikit?” Para sahabat menjawab, “Tidak akan tersisa sedikit pun kotorannya.” Beliau berkata, “Maka begitulah perumpamaan shalat lima waktu, dengannya Allah menghapuskan dosa.” (HR. Bukhari no. 528 dan Muslim no. 667)

Dari Jabir radhiyallahu ‘anhu, “Permisalan shalat yang lima waktu itu seperti sebuah sungai yang mengalir melimpah di dekat pintu rumah salah seorang di antara kalian. Ia mandi dari air sungai itu setiap hari lima kali.” Al Hasan berkata, “Tentu tidak tersisa kotoran sedikit pun (di badannya).” (HR. Muslim no. 668).

Dua hadits di atas menerangkan tentang keutamaan shalat lima waktu di mana dari shalat tersebut bisa diraih pengampunan dosa. Namun hal itu dengan syarat, shalat tersebut dikerjakan dengan sempurna memenuhi syarat, rukun, dan aturan-aturannya. Dari shalat tersebut bisa menghapuskan dosa kecil - menurut jumhur ulama-, sedangkan dosa besar mesti dengan taubat. (Lihat Nuzhatul Muttaqin Syarh Riyadhis Sholihinkarya Syaikh Musthofa Al Bugho dkk, hal. 409).

3.      Shalat lima waktu dapat menghapuskan dosa
Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda “Di antara shalat yang lima waktu, di antara Jumat yang satu dan Jumat lainnya, di antara Ramadhan yang satu dan Ramadhan lainnya, itu akan menghapuskan dosa di antara keduanya selama seseorang menjauhi dosa-dosa besar.” (HR. Muslim no. 233).

Dosa-dosa tersebut dapat terhapus, dengan syarat dosa-dosa besar dijauhi. Apabila sholat namun masih mengerjakan dosa besar, maka sholat tersebut tidak dapat meng-hapus dosa kecil (Lihat Jaamiul Ulum wal Hikam, Ibnu Rajab Al Hambali, hal. 204-205, Darul Muayyid, cetakan pertama, 1424 H).

Pernyataan tersebut diperkuat oleh Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu “Shalat lima waktu menghapuskan setiap dosa di antara waktu-waktu tersebut selama seseorang menjauhi dosa besar.” (Jaami’ul Ulum, hal. 205).

4.      Shalat adalah cahaya di dunia dan di akhirat
Dari Abdullah bin Amr, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda “Siapa yang menjaga shalat lima waktu, baginya cahaya, bukti dan keselamatan pada hari kiamat. Siapa yang tidak menjaganya, maka ia tidak mendapatkan cahaya, bukti, dan juga tidak mendapat keselamatan. Pada hari kiamat, ia akan bersama Qorun, Fir’aun, Haman, dan Ubay bin Kholaf.” (HR. Ahmad 2: 169. Syaikh Syu‟aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan). 

Disebutkan dalam hadits Abu Malik Al Asy‟ari, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Shalat adalah cahaya.” (HR. Muslim no. 223) 

Juga terdapat hadits dari Burairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Berilah kabar gembira bagi orang yang berjalan ke masjid dalam keadaan gelap bahwasanya kelak ia akan mendapatkan cahaya sempurna pada hari kiamat.” (HR. Abu Daud no. 561 dan Tirmidzi no. 223. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadits ini shahih)

5.      Allah akan meninggikan derajat dan menghapuskan dosa (kesalahan).
Tsauban, bekas budak Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda, “Hendaklah engkau memperbanyak sujud kepada Allah. Karena engkau tidaklah sujud pada Allah dengan sekali sujud melainkan Allah akan meninggikan derajatmu dan akan menghapuskan satu kesalahan.” (HR. Muslim no. 488). Tentu sujud yang dimaksud adalah sujud dalam shalat.
6.      Shalat adalah sebab mudahnya masuk surga dan dekat dengan Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasalam
Dari Robi‟ah bin Ka‟ab Al Aslami radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,
“Aku pernah bermalam bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Aku mendatangi beliau dengan membawakan air wudhu dan memenuhi hajat beliau. Lantas beliau bersabda, “Mintalah.” Aku berkata, “Aku meminta padamu supaya dapat dekat denganmu di surga (kelak).”  Beliau berkata, “Atau ada selain itu?” Aku menjawab, “Itu saja yang aku minta.” Beliau bersabda, “Tolonglah aku dengan engkau memperbanyak sujud.” (HR. Muslim no. 489). Yang dimaksud dengan memperbanyak sujud di sini adalah memperbanyak sujud dalam shalat. Lihat Syarh Shahih Muslim karya Imam Nawawi.

7.      Langkah kaki kita dalam berjalan menuju tempat shalat, akan ditinggikan derajatnya, ditulis sebagai kebaikan, dan dihapus dosanya.

Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa bersuci di rumahnya lalu ia berjalan menuju salah satu rumah Allah untuk menunaikan salah satu kewajiban yang Allah tetapkan, maka salah satu langkah kakinya akan menghapuskan kesalahan dan langkah kaki yang lain meninggikan derajat.” (HR. Muslim no. 666).

-BERLANJUT DI ARTIKEL BERIKUTNYA-

1 komentar:

  1. Casino: $10 no deposit bonus, free spins & $50 casino
    Casino Rewards. 파주 출장마사지 Bonus Code: 세종특별자치 출장샵 888 Casino New Players Get a 슬롯 가입 머니 $10 Free $50 Match. Use Code: 888Casino New Player 당진 출장샵 Welcome Offer: 1. Minimum Deposit: $10. 울산광역 출장샵 Claim Now!

    BalasHapus